Jumat, 09 Desember 2011

Terlalu memaksakan style dan egonya juga bisa merusak pasar

Photographer yang terlalu memaksakan style dan egonya juga bisa merusak pasar. “tiap majalah, tiap brand punya market dan gayanya sendiri-sendiri. Jangan dipaksa, nanti produknya nggak laku. Dan kalau produknya nggak laku, industrinya mati fotorgafernya mau motret apa?”   pengetahuan tentang fashion justru menjadi harga mati bagi seorang fashion photographer. “Motret itu justru urusan paling terakhir. Cara kita  kerja, jual diri, trend dan pengetahuan tentang fashion itu jauh lebih awal.”  pengetahuan fashion seorang fashion photography nggak boleh ketinggalan dan kurang.  

“Prosesnya selalu mulai dari produk. Pemahaman produk itu paling awal. Setelah itu baru penggunaan teknis untuk menterjemahkan konsep.” .

. Kalau suka pasti datang dari dalam hati. Dan kalau dari dalam hati pasti jujur dan apa adanya. Jadi jangan ngomong style kamu seperti apa. Biar orang lain yang menilai.” Berbicara mengenai kontribusi fashion
stylist dalam sebuah pemotretan fashion , porsinya harus seimbang. Dan untuk bisa seimbang pengetahuan fashion sang photographer juga harus kuat, karena seorang fashion stylist pada umumnya memiliki wawasan fashion yang sangat baik dan up to date. “Dunia fashion terkadang kejam. Kalau sudah keluar omongan: ini bajunya last season banget ya? Wah bahaya sekali.”

Berbicara mengenai cara jualan ke majalah, ada dua cara yang bisa dilakukan. “Pilih majalah yang kita suka, pelajari gayanya seperti apa. lalu bikin yang seperti itu, lalu approach ke sana.”  “cara lain adalah berangkat
dari apa yang kita suka. Bikin saja apa yang kita suka dan coba tawarkan ke majalah.”  Namun begitu buat mereka yang sudah establish kadang terjadi yang disebut “product come to them”, artinya product yang menyesuaikan gaya sang fotografer.

 “Fashion photography ada uangnya asal jangan dihancurkan. Jangan sampai yang tidak cari uang di situ iseng-iseng masuk dengan harga cincai.Kasihan yang hidup di situ.”
“Kalau kita nurut dengan ladang masing-masing jadi tidak berantakan. Jangan lompat pagar dan ngacak-acak lading orang.”

Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright fashiongraphers 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all