Selamat datang di
Fashiongraphers, sebuah blog yang membahas seputar dunia fashion photography serta seluk beluknya, kami juga menyediakan beberapa item unik dan cantik yang bisa anda miliki dan pesan.

Facebook Pages

Popular Posts

Photobucket

Membeli tas kamera karena?

Gaby Herbstein, Maestro fotografi "sureal classic in urban culture"

Selasa, 13 Desember 2011

Dengan pemikiran inovatif dan bakat kreatif yang unik, seniman dapat menarik jutaan hati selama berabad-abad lebih! Ketika orang-orang kreatif menghasilkan karya seni dengan hati mereka, jiwa, dan pikiran, pasti menyentuh emosi dan perasaan penikmatnya . Karya Seni Gaby Herbstein adalah contoh dalam hal ini.

Gaby Herbstein seorang yang memiliki nama yg sangat  terkenal di dunia fotografi. Dia berasal  dari Buenos Aires, Argentina. Dalam 17 tahun perjalanan di dalam fotografi, Gaby telah bekerja untuk merek nasional dan internasional yang berbeda. seperti halnya  L'Oreal, Kanada Cleaning, Procter & Gamble, Garnier, Sony, dan Telcel.

Koleksinya karya seni nya telah banyak dikoleksi oleh museum-museum terkenal di Argentina. Bahkan, salah satu negara paling maju seperti Amerika Serikat juga tidak bisa berhenti mengaggumi semua dari ide-ide fotografi sureal dari Gaby. hasilnya ia masuk kedalam  ke dalam top-notch galeri seni kontemporer di Miami. Dia juga mewakili Argentina di Pameran Buku Internasional Miami.

Gaya fotografi Gaby sebernya terlihat unik dan berbeda. Foto-fotonya berdiri keluar  dari gambaran sempurna pada pencitraan yang merupakan konsep pemikirannya. kita dapat melihat penggunaan gambar fotografi  kreatifnya di sebagian budaya, fashion dan pertunjukan umum. Dia adalah seorang fotografer profesional kelas atas yang menggunakan kreativitasnya bukan hanya untuk keuntungan komersial tetapi untuk amal juga.

Semoga karyanya banyak memberi Inspirasi buat kita :)





Read Post | komentar (1)

Foto Fashion, Tahun 1945 -1950

Stanley Kubrick adalah seorang penulis dan sutradara terkenal untuk film seperti Lolita, Dr Strangelove, 2001: A Space Odyssey, A Clockwork Orange dan The Shining. Sebelum ia mulai karirnya sebagai sutradara , dia adalah seorang fotografer untuk majalah LOOK antara tahun 1945 dan 1950. Museum Kota New York dan VandM + baru-baru ini memilih 25 foto-foto Kubrick dari 10.000 negatif untukuntuk di jual dalam sebuah pelelangan, dan hampir keseluruhan dari hasil penjualan karyanya di sumbangkan pada Museum Kota New York.








Stanley Kubrick photos of new york (2)
Stanley Kubrick photos of new york (4)
Stanley Kubrick photos of new york (3)
Stanley Kubrick photos of new york (6)
Read Post | komentar

Li Wei, sang penantang gravitasi

Li Wei adalah seorang seniman yang punya karya luar biasa dari Beijing Cina .. Foto menantang gravitasi Nya telah menarik perhatian dunia, menangkap momen momen yg serasa mustahil dan berbahaya , sangat extrim. Anda akan menemukan setiap foto karyanya yang tergantung di dalam situasi berbahaya. terlepas dari banyaknya perdebatan tehnik yg dia lakukan dengan photoshop atau bukan, tapi Li wei emang punya konsep berkarya, yang membedakannya dengan fotografer lain.




Li Wei Art 01
Li Wei Art 05
Li Wei Art 14
Li Wei Art 11







Read Post | komentar (1)

Pilihan bergaya Ala Street Culture Minggu ini...

Minggu, 11 Desember 2011

Street culture, emang lagi ngetrend bangett sekarang ini...terutama di negara2 pengusung mode ini seperti korea dan jepang. juga Amerika serikat dan beberapa negara eropa lainnya...berikut beberapa pilihan trendy untuk minggu ini..



ADIDAS "Need for Speed The Run"

Electronic Arts dan adidas Originals baru baru ini  mengumumkan  kerja sama kemitraan gaya hidup dan permainan game untuk Need for Speed ​​™ Run. Konsumen tidak hanya akan melihat sepatu adidas Superstar di Need for Speed ​​Run, tetapi mereka juga akan merilis edisi terbatas  yang akan tersedia di semua toko Adidas Originals di seluruh Amerika Serikat.



VISVIM LAMINARIA 25L 


 visvim telah menyajikan K-Pack di versi baru musim ini. Adalah Laminaria tema yang telah ditunjukkan sebelumnya pada versi 20L. Model 25L fitur flap yang masih sama sama dengan bawah kulit. Sejumlah warna baru versi merah anggur ditampilkan di sini yang dijadwalkan untuk rilis di pengecer pada minggu ini.



 Keisuke Baba- Eariler Englatailor


 Keisuke Baba telah merilis sebuah trend styling di bawah nama eariler Englatailor pada tahun ini. Sekarang mereka telah berkolaborasi  dengan tema yang  mirip sama  gaya punk Inggris, dan sudah dipamerkan untuk umum. termasuk hoodies, t-shirt, celana pendek, kemeja dan rompi MA-1. Koleksi sudah rilis pada 17 September 2011.



 Luminox Steel Colormark 3150 Black/Black

Luminox Steel Colormark 3150 Black/Black

 Luminox telah merilis jam tangan baru baru Colormark 3150  Sea Series, terbuat dari bahan  baja di semua colorway hitam, termasuk tali, sehingga terlihat seperti siluman yang  fantastis.

Read Post | komentar (1)

Motret Model diluar ruangan...


 Untuk memotret model di luar ruangan, ada beberapa teknik yang perlu diperhatikan oleh para fotografer pemula, antara lain :
1. Gunakan kamera pada posisi ZOOM agar model bisa berada agak jauh dari anda.
2. Jangan menggunakan lensa pada posisi Wide Angle ( lensa lebar ) karena ada akan efek distorsi, model terlihat lebih lebar.

3. Bila memotret model di luar ruangan, usahakan mencari waktu saat sinar matahari masih soft ( 8-10 pagi hari atau 3-5 sore hari ). Hal ini ditandai dengan bayangan di bawah kelopak mata atau hidung serta leher tampak lembut.

4. Gunakan teknik pencahayaan samping, dimana cahaya datang dari sisi kiri atau kanan model.
5. Untuk mengantisipasi sisi model yang tidak terkena cahaya, anda bisa menggunakan teknik fill in light (cahaya pengisi). Teknik fill in light yang sederhana adalah menggunakan kertas putih atau kain putih sebagai reflektor ( media pantul cahaya matahari )
6. Untuk model dengan ukuran tubuh sedang, posisikan kamera pada tengah tengah frame serta tingginya sejajar dengan model.
7. Untuk model dengan ukuran tubuh lebih gemuk atau lebar, usahakan mengambil posisi agak serong kira atau kanan agar model terlihat lebih kurus.
8. Untuk pemotretan model luar ruangan, pilihkan lokasi yang tidak begitu rame dan latar belakang yang lembut sehingga model menjadi tampak dominan. Pemilihan warna background pun diusahakan menghindari warna merah karena warna ini cenderung membuat warna kulit lebih pucat atau bahkan kebiru – biruan.
9. Penjiwaan oleh model sangatlah penting karena akan mempengaruhi aura dari foto yang dihasilkan, usahakan membuat model merasa nyaman dan rileks, umumnya ini akan didapat setelah 30 menit pemotretan.
10. Komunikasi yang baik penting dilakukan agar model tidak kehilangan mood, seperti menyampaikan pose yang kurang bagus, sebaiknya dibangkitkan saja rasa percaya diri sang model dengan berkata “Ok..”, “Bagus..”, “Great.. next pose please… ”
Read Post | komentar (1)

Apa yang anda inginkan ketika mempelajari fotografi?

Berbicara mengenai
fotografi, banyak sekali dari kita yang
lebih tertarik pada prosesnya dan
secara tidak sadar melupakan tujuannya.
Kita terlalu asik dengan rutinitas
browsing photography gear terbaru,
mencari kegiatan-kegiatan “gerombolan
fotografi” yang fun, menyenangkan
dan membanggakan tapi melupakan
atau bahkan jangan-jangan tidak pernah
memiliki cita-cita.

Sebenarnya apa
yang anda inginkan ketika mempelajari
fotografi? Menyenangkan hati dengan
foto yang luar biasa bagus? Seperti apa
bagusnya? Apakah kita pernah mencarinya,
mencetaknya dan memasangnya
di dalam benak kita untuk diingat
setiap harinya jika kita terlalu malas
untuk memasangnya di tempat yang
membuatnya sering terlihat setiap
harinya?

Jika anda ingin menjadi fotografer
professional, menjadi fotografer seperti
apakah yang anda mau? Siapakah
sosoknya? (Tapi jangan keburu menyimpulkan
saya menyarankan anda
untuk menjadi foto copy dari idola
anda tersebut). Seperti apa pekerjaannya,
bagaimana rutinitasnya, berapa
bayarannya, foto seperti apa yang
dihasilkan, bagaimana kesejahteraannya, dll.

 


Tujuan adalah hal yang begitu sederhana
sehingga membuat banyak orang
melupakannya. Namun hal yang begitu
sederhana ini ternyata malah menjadi
modal dasar keberhasilan anda dalam
berevolusi.
Read Post | komentar

visvim Summit Papoose Lamina Backpack

Sabtu, 10 Desember 2011

Here is the new Summit Papoose Lamina Backpack release from visvim. The ultra light daypack comes with a Japanese ‘Konbu’ baked nylon upper with a coated Italian canvas lower section. Laptop sleeve, audio player pocket and headphone cord port are of course all integrated into this beautiful new pack by the Japanese brand, which has released today in overall 4 colorways.




















http://visvim.tv/

Read Post | komentar

Before & After, wajah wajah cantik yang membuat anda tertipu...

Anda mungkin sering memperhatikan betapa cantiknya model2 dari hongkong atau pun jepang, selain terlihat sexy mereka juga terlihat inoncent alias babyface. tapi tahukah anda rahasia di balik wajah cantik mereka tersebut...coba perhatikan gambar2 di bawah ini. Yup, ternyata make up yang benar dan yang mengerti karakter dari sang model dapat merubah penampilan biasa menjadi luar biasa. mungkin ini bisa jadi inspirasi yang baik saat anda hendak melakukan pemotretan modeling :)

Read Post | komentar (1)

Terlalu memaksakan style dan egonya juga bisa merusak pasar

Jumat, 09 Desember 2011

Photographer yang terlalu memaksakan style dan egonya juga bisa merusak pasar. “tiap majalah, tiap brand punya market dan gayanya sendiri-sendiri. Jangan dipaksa, nanti produknya nggak laku. Dan kalau produknya nggak laku, industrinya mati fotorgafernya mau motret apa?”   pengetahuan tentang fashion justru menjadi harga mati bagi seorang fashion photographer. “Motret itu justru urusan paling terakhir. Cara kita  kerja, jual diri, trend dan pengetahuan tentang fashion itu jauh lebih awal.”  pengetahuan fashion seorang fashion photography nggak boleh ketinggalan dan kurang.  

“Prosesnya selalu mulai dari produk. Pemahaman produk itu paling awal. Setelah itu baru penggunaan teknis untuk menterjemahkan konsep.” .

. Kalau suka pasti datang dari dalam hati. Dan kalau dari dalam hati pasti jujur dan apa adanya. Jadi jangan ngomong style kamu seperti apa. Biar orang lain yang menilai.” Berbicara mengenai kontribusi fashion
stylist dalam sebuah pemotretan fashion , porsinya harus seimbang. Dan untuk bisa seimbang pengetahuan fashion sang photographer juga harus kuat, karena seorang fashion stylist pada umumnya memiliki wawasan fashion yang sangat baik dan up to date. “Dunia fashion terkadang kejam. Kalau sudah keluar omongan: ini bajunya last season banget ya? Wah bahaya sekali.”

Berbicara mengenai cara jualan ke majalah, ada dua cara yang bisa dilakukan. “Pilih majalah yang kita suka, pelajari gayanya seperti apa. lalu bikin yang seperti itu, lalu approach ke sana.”  “cara lain adalah berangkat
dari apa yang kita suka. Bikin saja apa yang kita suka dan coba tawarkan ke majalah.”  Namun begitu buat mereka yang sudah establish kadang terjadi yang disebut “product come to them”, artinya product yang menyesuaikan gaya sang fotografer.

 “Fashion photography ada uangnya asal jangan dihancurkan. Jangan sampai yang tidak cari uang di situ iseng-iseng masuk dengan harga cincai.Kasihan yang hidup di situ.”
“Kalau kita nurut dengan ladang masing-masing jadi tidak berantakan. Jangan lompat pagar dan ngacak-acak lading orang.”

Read Post | komentar

LUKI ALI, FASHION PHOTOGRAPHY YANG SEBENARNYA


Salah satu subject dalam fotografi yang tergolong banyak peminatnya adalah fashion photography. Kesan glamour & prestise yang seringkali melekat pada profesi fashion photographer seringkali menjadi magnet yang kuat dalam menarikpeminat. Tapi apakah itu baik atau tidak, perdebatannya masih belum berakhir. Untuk itu, pada kesempatan kali ini kami menghadirkan seorang Luki Ali. Fashion photographer yang belakangan menjadi satu nama yang sangat diperhitungkan di bidangnya ini ternyata memiliki pemikiran dan spirit yang luar biasa matang.
Pada awalnya Luki hanyalah seorang pemuda yang senang mencari media untuk mengeluarkan unek-unek. “Saya suka nulis, musik, painting. Intinya cari cara untuk nuangin unek-unek.” Ungkapnya. Ia merasa perjalanannya di fotografi mungkin hanya jadi satu bagian dari proses eksplorasi yang masih terus dilakukannya.
Perkenalannya dengan fotografi terjadi ketika ia mendapat hadiah ulang tahun berupa kamera poket pada tahun 2005.

Iseng-iseng memotret hal-hal sederhanamalah berujung pada tawaran memotret untuk majalah. “saya sangat beruntung karena hampir nggak ada usaha untuk masuk majalah. Tapi kesempatannya
malah datang.” Tegasnya.Tahun 2007 Luki Ali belajar fashion photography selama 2 bulan di Italy. “di sana saya belajar sejarah, teknis, fashion, make up, hair style, branding, dan macam-macam.” Kenangnya. Setelah menyelesaikan pendidikannya Luki kembali ke Indonesia dan mulai merintis karirnya sebagai fashion photographer dan mendirikan majalah fashion photography DEW. Fashion photography menurut Luki adalah tentang menjual produk.

“Pentingsekali bagaimana seorang fashion photographer mengerti produk, market dan harga dan bagaimana cara menjual produk yang ia foto.” Tegasnya. “Bukan masalah style. Produk yang sama bisa aja gayanya berbeda di market yang berbeda. Untuk itu fashion photographer nggak boleh egois.” Lanjutnya. “Kita ini bukan artis. Kita hanyalah fashion worker” tegasnya lagi. Sayangnya Luki melihat banyak yang masih belum mengerti perbedaan mendasar antara fashion worker dan fashion people. “Banyak yang merasa being a fashion photographer is cool. Padahal enggak. It’s not cool at all.” Tegasnya. “Mungkin mereka merasa keren karena fashion photographer dapat undangan di mana-mana. Mulai dari fashion show sampai gathering lingkungan fashion.

Padahal sebenarnyacapek.” Sambungnya lagi. Luki beranggapan bahwa banyak orang tertarik menjadi fashion photography karena hanya melihat hasil dalam framenya saja. Tapi mereka tidak melihat prosesnya. Persiapannya. Di luar framenya yang begitu berantakan dan melelahkan. “Being a fashion photographer artinya harus up to date. Setiap tahun label mengeluarkan baju baru 4 kali. Itu baru dari 1 brand. Belum lagi termasuk make up, rambut yang juga ada trend yang terus berkembang. Jadi benar-benar melelahkan untuk keep up to datenya.” Tegasnya.

Masih berbicara mengenai fashion photo, Luki beranggapan bahwa pemahaman seorang fotografer terhadap produk yang difoto adalah harga mati. “picture harus telling a story tentang siapa yang pakai. Jadi bukan sekedar apa yang kita suka, tapi seperti apa penggunanya.” Ungkapnya. “Fotografer fashion nggak bisa memaksakanstylenya pada fotonya. Bisa jadi foto bagus tapi produknya nggak laku karena fotonya tidak sesuai dengan marketnya.” Sambungnya. Setiap negara juga punya ciri khas dan karakter fashion fotonya masing-masing. “New York kesannya dinamis, London lebih kea rah street, Paris mewah
tapi sedikit urakan.” Tegasnya. Luki melihat penting bagi Indonesia untuk menemukan karakternya. “Yang harus diperhatikan adalah jangan terlalu local karena jadi sulit dicerna market international. Jadi terkadang harus di-blend dengan bahasa universal”. Sambungnya.
Read Post | komentar
 
© Copyright fashiongraphers 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all