Jumat, 09 Desember 2011

Mensoal Fotografi tua ala indonesia ( Part 1 )



Apresiasi terhadap bakat-bakat muda fotografi Indonesia yang berjuang dan berhasil menunjukkan warnanya sendiri,menampilkan fotografi yang sama baik atau lebih baik dari pendahulunya namun dengan warna dan gaya muda masih begitu minim.

Jika berkaca pada dunia musik, mereka yang sudah senior dan makan asam garam tersingkirkan oleh nafas-nafas baru yang lebih up to date, dan lebih “masa kini” , dunia fotografi Indonesia sepertinya belum menyediakan tempat yang layak untuk fotografer-fotografer muda yang punya warna sendiri, warna yang bukan melunturkan atau menghapuswarna pendahulunya, tapi yang memperkaya.

Menyedihkan ketika lembaga pendidikan fotografi, lomba-lomba foto, seminar dan workshop begitu didominasi oleh nama-nama lama, seolah memaksa bakat-bakat muda untuk dihembusi nafas tua. Menyedihkanmelihat bakat-bakat muda mempraktikan dan menghasilkan foto yang gayanya sama dengan gaya berfotografi
seniornya yang 30-40 tahun lebih tua darinya. 


Sementara bakat-bakat muda yang berhasil menunjukan eksistensi dan hasil dari perjuangannya seolah-olah belum mendapat tempat yang leluasa. Tongkat estafet sudah disodorkan kepada penerus muda,

namun fotografer tua yang menyodorkannya belum mau melepaskannya. Mereka memilih untuk berlari bersama yang muda, menuntun mereka dan membuat yang muda tidak bisa berlari kencang dan harus berlari bersama dengan ritme sang tetua.
Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright fashiongraphers 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all